Rss Feed
  1. KISAH SI BIRU DAN UNGU

    Senin, 05 Januari 2015


    Warna merupakan salah satu elemen yang cukup sederhana tapi mampu menjadikan segala sesuatu menjadi lebih baik termasuk hidup. Warna termasuk ke dalam unsur kehidupan yang unik karena dari satu warna kita mampu menciptakan satu warna lain yang berbeda. 

    Dalam dunia warna kita mengenal berbagai macam sosok, salah satunya adalah  Biru. Biru adalah sosok warna yang melambangkan kepercayaan, kebersihan, dan keteraturan. Dalam dunia warna jika salah satu warna sudah beranjak dewasa maka diwajibkan baginya untuk mencari warna lain yang menjadi belahan jiwanya, dalam bahasa inggris istilah ini terdengar lebih manis Soulmate Color dan Biru merupakan salah satu warna yang mulai beranjak dewasa dan tentu saja keteraturan dari dunia warna itu berlaku baginya.

    Biru termasuk ke dalam satu warna yang melambangkan kepercayaan, keteraturan dan kebijaksanaan. Biru tidak terlalu ambil pusing dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dunia warna. Dia lebih senang melakukan aktivitas – aktivitas yang biasa dilakukan. Dan satu lagi Biru sangat menyukai bermain dengan anak kecil dan berbicara dengan wanita tua, agak aneh memang tapi itulah dirinya.

    Pada suatu sore menjelang matahari terbenam. Disaat semuanya sedang asyik bermain di taman. Biru melihat sosok warna yang baru kali ini dilihatnya. Biru memperhatikan dengan tajam warna itu. Terkadang dia terlihat labil dan terkadang dia terlihat indah. Dan jika warna itu terkena sinar matahari sore dia jauh terlihat lebih indah. Dia adalah Ungu. Sosok warna yang melambangkan spiritual, keramahan, dan kemegahan.

    Biru bergegas dari tempat duduknya, mengambil setangkai mawar putih di taman  dan menghampiri Ungu. Memberikan mawar putih itu dan memberinya sedikit senyuman serta mengatakan sepatah kata : ‘haii”.  Ungu hanya bisa tersenyum malu pertanda senang dengan cara biru memperlakukan dirinya. Kemudian mereka bermain bersama di taman, berbicara, tertawa, dan duduk bersama di bawah matahari terbenam. Biru bercerita banyak hal dan Ungu selalu jadi pendengar yang baik. Begitupun sebaliknya. Ungu juga senang bercerita akan kegiatan kesehariannya kepada biru. Bercerita dengan panjangnya hingga biru kadang mendengarkan dengan sangat seksama. Kebersamaan mereka  mengalir apa adanya..

    Sampai suatu saat biru mengkhianati kebersamaannya dengan ungu. Mengatakan kalau Biru sama sekali tidak cocok dengan Ungu. Menyangkal semua kejadian yang pernah mereka alami.
    Hal ini merupakan tamparan yang teramat menyakitkan buat Ungu. Biru mengatakan hal yang seharusnya dia tidak dia katakan. Tapi semuanya sudah terlambat kata – kata itu sudah terucap . Dan waktu tidak mungkin dapat berputar kembali. Biru sangat menyesali perbuatannya.

    Disaat kesendirian di taman dimana Biru bertemu pertama kali dengan Ungu. Di bawah matahari sore biru diam sejenak. Memperhatikan sinar matahari sore yang begitu indah. Sinarnya berkilau merah menyala.. menembus di antara daun dan ranting ditaman. Biru memperhatikan dengan seksama kejadian itu. Menghampirinya dan kemudian membiarkan tangannya menggenggam sinar kemerahan itu dan membuka telapak tangannya. Dan seketika  kulit di pergelangan tangannya berubah warna menjadi biru gelap, terus berubah dan akhirnya berubah menjadi warna yang pernah dilihatnya. Ungu.. warna itu nampak begitu jelas dilihatnya. Ungu tercipta karena Biru ada dan Ungu merupakan bagian dari Biru.

    Biru menyangkal ketentuan yang telah ditentukan dunia warna untuknya. Dia menyangkal Ungu. Tapi Biru sadar, kalau ungu adalah warna yang diberikan untuknya,  soulmate color yang tercipta untuknya. namum itu semua  sudah terlambat..Biru hanya bisa terdiam.. dan...wajah tertunduk...

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar

profil