Rss Feed

  1. AFP PHOTO / BAY ISMOYO Ilustrasi: industri otomo
      JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta Kementerian Perindustrian mendukung PT Krakatau Steel menyediakan bahan baku untuk industri otomotif. Pasalnya, saat ini, Indonesia memiliki ketergantungan bahan baku komponen otomotif dari negara lain.

    "Kami sampaikan kami mohon dukungannya saat ini industri otomotif ini komponennya hampir 95 persen bahan bakunya impor," ujar Ketua Gaikindo Sudirman MR di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (22/11/2014).

    Dia menjelaskan, dengan dukungan kepada industri baja nasional, maka diharapkan produksi baja akan meningkat dan mampu mencukupi kebutuhan nasional.

    Lebih lanjut, kata Sudirman, jika kebutuhan baja nasional mampu dipenuhi, maka dia yakin ketergantungan Indonesia terhadap barang baku komponen otomotif akan berkurang. Selain itu, pengembangan industri baja nasional juga akan sangat bermanfaat bagi industri otomotif nasional. Pasalnya menurut Sudirman, industri otomotif tidak akan pusing dengan fluktuasi harga baja internasional.

    "Kami mendukung sekali bahwa lokalisasi Krakatau Steel itu, jadi kami sangat mendukung sekali kalau itu bisa terealisasi jadi ketergantungan kepada bahan baku luar negeri akan berkurang," kata Sudirman.

    KESIMPULAN : 

    Dari permasalahan tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa masih terhambatnya faktor penting salah satunya ketersediaan bahan baku lokal karna selama ini bahan baku otomotif masih bergantung pada pasokan impor, komponennya hampir 95 persen bahan bakunya impor. ini jadi pertanyaan besar karena sumber daya kita sebetulnya melimpah dan menurut hemat saya jika kita memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kita minimal kita bisa mengurangi ketergantungan pasokan dari luar sebesar 50 %. Sehingga apabila komponen dasar ini bisa kita penuhi maka akan menghemat banyak dana untuk bisa digunakan untuk membangun industri dalam negri yang lebih kompetitif dalam pasokan sukucadang produk otomotif. Sementara itu sampai saat ini  untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sebagian besar dipenuhi dari industri kecil komponen yang menjual produknya untuk suku cadang dan aksesori, dan sebagian besar masih memakai  bahan baku masih impor yakni, baja dan kuningan. jadi, solusinya adalah diharapkan  PT Krakatau Steel Tbk (KS) dan Perusahaan sejenis di Indonesia terus meningkatkan produksi baja dan industri otomotif lainnya untuk meningkatkan produk bahan baku untuk industri otomotif di dalam negeri dan upaya mengembangkan produk jadi yang sudah dalam bentuk komponen-komponen. Berdasarkan data Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), saat ini ada 1.200 perusahaan yang memproduksi komponen kendaraan. Dari jumlah itu, 155 masuk kategori industri skala besar dan menengah sedangkan 1.045 lainnya berskala kecil.
     
    Sumber :
    * Pemikiran sendiri

     


     


  2. Tepatnya tanggal 17 Agustus 2012,

    Setiap tanggal 17 Agustus pasti dilakukan upacara dlm rangka menghormati kemerdekaan RI. Di kantorku sendiri ada upacara, tidak semua kantor mengadakan upacara 17an, biasanya yg upacara kantor yang dibawah naungan pemerintah(PNS) atau BUMN, untuk perusahaan swasta biasanya tak ada upacara 17an.

    Upacara di tiap tempat punya kekhasan tersendiri. Seperti di istana yg dihadiri presiden dgn ciri khas banyak tentara, marching band, undangan para veteran dsb serta acara2 lainnya.
    Tetapi acara pokok upacara 17an pasti dilakukan sama di semua tempat. Acara wajib tsb yaitu : pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan, pembacaan teks Pancasila, pembukaan UUD’45, proklamasi, mengheningkan cipta, pidato inspektur upacara, nyanyian lagu wajib dan pembacaan doa.

    Kita upacara dengan seragam batik dan bersepatu, untuk petugas memakai seragam putih hitam dan beserta atributnya, untuk wanita berjilbab berkerudung hitam.
    Sebelum upacara dimulai, kita wajib absen dulu.. dan lapangan dimeriahi oleh lagu2 kebangsaan. Lapangan juga sudah bersih.

    Saat upacara dimulai para peserta berkumpul di lapangan. Para pria berbaris di sebelah barat, wanita di sebelah timur. Setelah pengibaran bendera, pembacaan teks bersejarah dan mengheningkan cipta dan pidato inspektur upacara : biasanya membicarakan tentang pekerjaan dan dedikasi apa yang telah kita berikan kepada perusahaan, meningkatkan kinerja dan lainnya dan hanya pegal serta kepanasan sih ga seberapa dibandingkan pahlawan kita dulu. Namun jiwa mereka untuk bekerja selama bekerja puluhan tahun patut diacungi jempol, memang layak dicap pahlawan masa kini yang mau berbakti menghidupi keluarga dan perusahaan.

    Setelah itu doa dan upacara di bubarkan.

    foto bersama rekan-rekan dan pejabat tinggi di kantorku tahun 2012

    foto bersama rekan-rekan saat upacara tahun 2014


    Menjadi sebuah ironi ketika upacara bendera setiap 17 Agustus tidak lagi dianggap sebagai bentuk peringatan untuk menghayati kembali nafas perjuangan kemerdekaan, namun hanyalah sebatas formalitas atau seremony kegiatan rutin tahunan. Tidak hanya itu, bahkan ada sebagian orang yang melakukan upacara bendera 17 Agustus merupakan bentuk “keterpaksaan” karena diwajibkan oleh kantor tempat mereka bekerja ataupun sekolah tempat siswa belajar. Kita seakan melupakan bahwa perjuangan kemerdekaan diraih dengan perjuangan bahkan hingga mengorbankan nyawa seseorang, akan tetapi hanya berdiri dan mengikuti prosesi peringatan upacara bendera saja sebagian orang merasa lelah, capek bahkan menganggapnya tidak penting dan lebih baik tidur di rumah (karena setiap 17 Agustus pasti diliburkan).

    Membiasakan diri mengikuti upacara bendera memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus, paling tidak membuat kita berefleksi, apa saja yang sudah kita lakukan buat bangsa dan negeri Indonesia ini ? Apabila para pejuang kemerdekaan sudah berjuang merebut kemerdekaan, dengan cara apa rakyat Indonesia saat ini mengisi kemerdekaan tersebut ? Tongkat estafet negeri yang akan berusia 67 tahun ini ada di tangan anda dan saya, menjadi sebuah pertanyaan refleksi, masihkah ada rasa nasionalisme dalam diri kita untuk bangga terhadap Indonesia dan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang adil, makmur dan sejahtera ? Jika jawaban “Ya”, maukah kita memulainya dari bentuk nasionalisme yang sederhana yaitu mengikuti upacara bendera memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus ?

  3. Halal Bihalal PT Amarta Karya (Persero)

    Selasa, 18 November 2014

    Pada hari Senin tanggal 20 September 2010 tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri 1431 H  PT Amarta Karya selaku dimana tempat saya bekerja mengadakan acara halal bihalal dan disana banyak rekan-rekan dan para jajaran pejabat , direksi dan beserta mantan direksi pun datang. Acara tersebut turun menurun dilakukan setiap tahun, setelah liburan Hari Raya dan masuk kembali bekerja . Dengan diadakannya acara tersebut Saya bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak rekan-rekan yang kebetulan tidak pernah berjumpa karna banyak rekan-rekan yang sebelumnya bekerja di Proyek luar kota dsb, saya bisa menyambung silaturrahmi. Hal yang paling menarik buat saya pada acara halal bihalal tahun itu adalah ketika saya berkesempatan diberikan untuk mengisi acara diminta untuk menjadi pembaca sari tilawah atau sebagai pembaca terjemahan ayat suci Al-Qur'an, karna sebelumnya saya tidak pernah sama sekali berani tampil dihadapan semua orang berpangkat yang lebih tinggi daripada saya untuk menjadi sari tilawah seperti itu, sebelumnya saya menolak dan ragu untuk melakukannya ada persaan canggung,malu dan khawatir takut tidak bagus. Sejenak aku berfikir dan akhirnya aku menerima tawaran tersebut. Acara dimulai jam 9 pagi, meliputi sambutan dari para direksi dan mantan direksi, setelah itu mulailah pembacaan Al-Qur'an dan sari tilawah dengan perasaan gugup dan khawatir sedikit menghela nafas panjang akhirnya dapat juga perasaan santai dan mulailah aku membaca. Setelah pembacaan selesai, dilanjutkan ceramah agama . Lalu di akhiri doa, salam-salaman dan ramah tamah atau makan siang.

    Berikut foto saya dalam acara halal bihalal dari tahun ke tahun dan saat saya menjadi sari tilawah



     

    Hikmah dari acara tersebut adalah :

    Halal Bihalal mempunyai arti penting dalam ajaran agama. Penekannya adalah hubungan antara manusia dan Tuhannya serta hubungan antara manusia dan sesamanya. Allah berfirman, ''Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?'' (An-Nur: 22).

    Sementara itu, untuk dosa yang berhubungan dengan kesalahan terhadap sesamanya, manusia harus meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. Bila demikian, tradisi halal bihalal itu pada intinya adalah silaturahmi dan saling memaafkan antarsesama, dan ini jelas sejalan dengan ajaran Islam. Alhamdulillah, masyarakat muslim di Indonesia telah mentradisikan hal ini secara luas. Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa kelapangan rezeki dan umur itu lewat silaturahmi.

  4. STRUKTUR ORGANISASI

    Jumat, 07 November 2014



    STRUKTUR ORGANISASI

    PT AMARTA KARYA (PERSERO)

     



    FUNGSI POKOK DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT AMARTA KARYA (Persero)


    1. Dewan Komisaris : Melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus terhadap kebijakan pengurusan perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan perusahaan termasuk dalam pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    2. Komite Audit : Membantu Dewan Komisaris dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program kerja di bidang pengawasan atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit dan implementasi dari good corporate governance di perusahaan.
    3. Direktur Utama : Penanggungjawab pengurusan perusahaan secara menyeluruh untuk kepentingan perusahaan sesuai maksud dan tujuan PT Amarta Karya (Persero) serta mewakili perusahaan baik di dalam  maupun di luar pengadilan, berdasarkan ketentuan anggaran dasar dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    4. Direktur Operasi : Penanggungjawab pengurusan perusahaan di bidang operasional yang berkaitan dengan pengelolaan pemasaran, anggaran, produksi, pengendalian proyek dan teknologi informasi yang tersusun dalam action plan untuk mencapai sasaran usaha perusahaan.
    5. Direktur Keuangan : Penanggungjawab pengurusan perusahaan di bidang administrasi & keuangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, investasi, rumah tangga dan sistem manajemen perusahaan yang tersusun dalam action plan untuk mencapai sasaran usaha perusahaan.
    6. Biro Pemasaran & Teknik : Membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program kerja di bidang pemasaran, administrasi teknik, perhitungan harga penawaran, desain, pengembangan produk, sertifikasi badan usaha dan personil.
    7. Biro Pengendalian & Teknologi Informasi : Membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program kerja di bidang pengelolaan proyek secara efektif, efisien, dan bermutu serta mengelola dan mengembangkan sistem teknologi informasi di lingkungan Perusahaan.
    8. Biro SDM, Sistem & Umum  : Membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program kerja di bidang pengembangan sumber daya manusia (PSDM) dan pengelolaan administrasi karyawan serta pelayanan umum meliputi rekruitmen, penempatan, pembinaan, pemberhentian, penggajian, pajak penghasilan, kesekretariatan, humas, perizinan dan aspek legal perusahaan serta merancang sistem manajemen perusahaan yang meliputi manajemen mutu, manajemen resiko, manajemen K3 dan lingkungan
    9. Biro Keuangan & Akuntansi : Membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program kerja di bidang pengelolaan modal kerja, investasi, perpajakan, pembukuan, perbankan dan pengembangan sistem keuangan & akuntansi.
    10. Biro Pengawasan Intern  : Membantu Direktur Utama dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program kerja di bidang pemeriksaan (audit) internal atas pengelolaan sistem manajemen perusahaan yang meliputi operasional & keuangan, manajemen mutu, manajemen resiko, manajemen K3 dan lingkungan, serta monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaannya.
    11. Divisi Jasa Konstruksi : Membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penyelesaian proyek berdasarkan RAP sesuai sistem manajemen perusahaan
    12. Divisi Fabrikasi & Peralatan : Membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan fabrikasi baja dan produksi batu pecah untuk penyelesaian proyek berdasarkan RAP pemeliharaan dan perbaikan mesin dan peralatan sesuai sistem manajemen perusahaan
    13. Cabang  : Membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program kerja di bidang pemasaran serta menyiapkan data/dokumen untuk kebutuhan penawaran pekerjaan.

    *Dari Uraian Struktur Organisasi tersebut saya bekerja di bagian Divisi Jasa Kontruksi yaitu berfungsi membantu Direksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penyelesaian proyek berdasarkan RAP sesuai sistem manajemen perusahaan.


  5. Pada akhir semester 2 kemarin, saya dan teman-temen sekelompok memiliki tugas akhir untuk matkul ilmu budaya dasar. disini saya hanya ingin mengulas balik kebudayaan "suku baduy" yang mana sebelumnya kisah tersebut saya tuangkan kedalam video dan sekarang saya ingin cerita sedikit atau banyaknya mengenai suku baduy itu sendiri.

    Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo.

    Keberadaan saya dan teman" disana memakan waktu 3 hari 2 malam, yang kebetulan disana saya dan teman" memasuki suku baduy luar dan baduy dalam. Jarak yang ditempuh untuk memasuki baduy dalam cukup panjang sekitar 2 jam setengah dengan perjalanan kaki yang cukup melelahkan. Disana tidak ada listrik, populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam. ciri-ciri pakaian baduy dalam : berbaju putih hasil jaitan tangan (baju sangsang), ikat kepala putih, memakai sarung biru tua (tenunan sendiri) sampai di atas lutut, dan sifat penampilannya jarang bicara (seperlunya) tapi amanah, kuat terhadap Hukum adat, tidak mudah terpengaruh, berpendirian kuat tapi bijaksana dan untuk baduy luar hanya berbeda warna baju saja yaitu hitam dan ikat kepala berwarna biru.

    Suku baduy dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku baduy dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Suku baduy dalam tidak mengizinkan orang luar tinggal bersama mereka. Bahkan mereka menolak Warga Negara Asing (WNA) untuk masuk. Jadi kalau sobat-sobat punya teman bule, jangan di ajak ke baduy, kasihan mereka nanti harus nunggu di luar. Kemudian suku baduy dalam juga tidak mengizinkan penggunaan kamera. Selain itu,suku baduy dalam juga tidak mengenal perkakas seperti yang kita tahu misal gergaji, palu, paku. Jadi untuk membuat rumah, dibuat dengan menggunakan bahan dan alat-alat tradisional. Di ambil dari hutan dan di kerjakan secara gotong royong. Seperti jembatan yang di buat dengan bahan bambu, di ikat dengan tali dan memakain pondasi dari pohon sekitar.  Terlebih lagi untuk barang-barang elektronik : Hp, Tv, Laptop atau Komputer.
    Baduy luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.

    Ciri-ciri khas masyarakat:

        Mereka telah mengenal teknologi, seperti peralatan elektronik, meskipun penggunaannya tetap merupakan larangan untuk setiap warga Baduy, termasuk warga Baduy Luar.
        Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy Dalam. (BL)
        Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans. (BL)
        Kelompok masyarakat panamping (Baduy Luar), tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi (di luar) wilayah Baduy Dalam, seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. (BL)

    Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Budha, Hindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes. Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apapun", atau perubahan sesedikit mungkin.

    berikut foto-foto saya dan teman" selama berada disana

     hari pertama : papan nama "selamat datang di baduy"

    hari kedua : perjalanan ke suku baduy dalam (suasana setelah hujan)

     
    jembatan baduy, masih dalam perjalanan baduy dalam

    gunung baduy, perjalanan pulang setelah dari baduy dalam

     turun gunung setelah dari baduy dalam


    istirahat, makan dipinggir sungai

    sudah berada di baduy luar, sekitar pukul 16:30 wib

    hari ketiga : wawancara masyarakat baduy
    foto bersama sebelum pulang  

    hari ketiga : perjalan pulang, sekitar pukul 11:00 wib

    video wawancara masyarakat baduy punya cerita





  6. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.

    Kewenangan adalah dasar untuk melakukakan suatu tindakan, perbuatan dan melakukan kegiatan/aktivitas perusahaan. Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu organisasi.

    Kekuasaan melibatkan kekuatan dan paksaan, wewenang merupakan bagian dari kekuasaan yang cakupannya lebih sempit .

    Wewenang lini, adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.

    Wewenang staf, adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia.

    Wewenang fungsional, Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang fungsional. Fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.

    Delegasi Wewenang dapat diartikan sebagai penugasan wewenang dan tanggung jawab formal organisasi kepada orang lain, dalam hal ini karyawan. Wewenang dapat didelegasikan sesuai dengan prinsip skalar dari manajemen klasik, yang mengatakan bahwa garis wewenang harus ditetapkan dengan jelas dari manajemen puncak sampai karyawan paling bawah. Delegasi wewenang bukan merupakan pelepasan tanggung jawab.

    Karyawan kadang enggan menerima delegasi wewenang karena beberapa alasan:
    • Takut gagal
    • Merasa tidak ada penghargaan untuk kerja yang akan dilakukannya atau tidak mau menanggung resiko
    • semua risiko diserahkan atau ditanggung oleh manajer.

    Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

    Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi.




  7. Manajemen adalah sekumpulan orang yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan yang berfungsi sebagai perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

    Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi.

    Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengawasan.

    Tingkatan Manajemen
    • Manajemen Puncak (Top Management ) contoh : Direktur, wakil direktur, direktur utama.
    • Manajemen Menengah (Middle Management) contoh : manajer wilayah, kepala divisi, direktur produksi.
    • Manajemen Bawah/Lini (Low Management) contoh : supervisor/pengawas produksi, mandor.
    Keterampilan Manajerial
    • Keterampilan teknis (technical skill) : Menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur dan teknik untuk melaksanakan kegiatan khusus dan kemampuan untuk menggunakan alat-alat dan peralatan yang relevan bagi kegiatan tersebut,
    • Keterampilan untuk melakukan hubungan antar manusia (human skill) : Kemampuan untuk memahami perilaku manusia, proses kerjasama, komunikasi dan sifat orang lain.
    • Keterampilan konseptual (conceptual skill) : Kemampuan analisis dan berpikir sosial.

    Tiga Kategori Peran Manajer
    • Peran lnformasi Manajer, Menjelaskan kegiatan untuk mempertahankan dan mengembangkan jaringan informasi.
    Kategori Peran Informasi ialah :
    a. Pengawasan : Mencari dan menerima informasi dan laporan
    b. Penyebar luas : Meneruskan informasi kepada anggota organisasi
    c. Juru bicara : Menyampaikan informasi kepada pihak luar
    • Peran Antar Pribadi
    Kategori Peran Antar Pribadi ialah :
    a. Sebagai figur dan Pemimpin : Mengarahkan dan memberikan motovasi kepada bawahan. Seperti : melatih, membimbing dan berkomunikasi, Sebagai penghubung , Menjaga saluran komunikasi, baik di dalam atau di luar organisasi
    • Peran Pengambilan Keputusan : menentukan pilihan dan mengambil tindakan
    Kategori Peran Pengambilan Keputusan ialah:
    a. Wirausahawan : Mewakili proyek perbaikan , Mengidentifikasi ide
    b. Penyelesai masalah, Mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis Menyelesaikan konflik antar bawahan, Beradaptasi dengan lingkungan.
    c. Pembagi sumber daya : Memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya, Menentukan jadwal dan anggaran , Menetapkan prioritas
    d. Negosiator : Mewakili departemen selama negosiasi, koontrak kerja, penjualan, pembelian dan anggaran.

    Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni
    Keduanya adalah tidak bisa dipisahkan, Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori.
    Sedangkan manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain,

    Teori Manajemen klasik
    Aliran klasik : Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. Tokoh dari aliran organisasi klasik ini yaitu Henri Fayol (1841-1925) Peninggalan Fayol yang paling terkenal adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol.

    Teori Manajemen Perilaku
    Aliran perilaku (hubungan manusiawi atau neoklasik) berkembang karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan aliran klasik dipandang tidak benar-benar membantu pencapaian efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Oleh karena itu dicari upaya untuk membantu manajer mengatasi masalah organisasi melalui sisi perilaku karyawan. Tokoh-tokoh dalam aliran ini yang utama adalah Hugo Munsterberg (1863-1916) dan Elton Mayo (1880-1949).

    Teori Ilmu Manajemen
    Aliran ilmu manajemen (management science) ini sering disebut sebagai aliran operations research dan aliran kuantitatif (the quantitaive school). Disebut aliran kuantitatif karena aliran ini berpendapat bahwa persoalan-persoalan manajemen bisa dipecahkan dengan menggunakan teknik-teknik kuantitatif (dengan menggunakan bantuan statistik dan matematik).

    Pengaruh Manajemen : aktivitas formulasi strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan dengan cepat.

    Akibat pengaruh lingkungan terhadap Manajemen
    1. Lingkungan Eksternal : berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan sosial ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang
    2. Lingkungan Internal : faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produk , contohnya tenaga kerja.

    Sumber
    Sumber
    Sumber 
    Sumber 
    Sumber


profil