Pada hari Senin tanggal 20 September 2010 tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri 1431 H PT Amarta Karya selaku dimana tempat saya bekerja mengadakan acara halal bihalal dan disana banyak rekan-rekan dan para jajaran pejabat , direksi dan beserta mantan direksi pun datang. Acara tersebut turun menurun dilakukan setiap tahun, setelah liburan Hari Raya dan masuk kembali bekerja . Dengan diadakannya acara tersebut Saya bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak rekan-rekan yang kebetulan tidak pernah berjumpa karna banyak rekan-rekan yang sebelumnya bekerja di Proyek luar kota dsb, saya bisa menyambung silaturrahmi. Hal yang paling menarik buat saya pada acara halal bihalal tahun itu adalah ketika saya berkesempatan diberikan untuk mengisi acara diminta untuk menjadi pembaca sari tilawah atau sebagai pembaca terjemahan ayat suci Al-Qur'an, karna sebelumnya saya tidak pernah sama sekali berani tampil dihadapan semua orang berpangkat yang lebih tinggi daripada saya untuk menjadi sari tilawah seperti itu, sebelumnya saya menolak dan ragu untuk melakukannya ada persaan canggung,malu dan khawatir takut tidak bagus. Sejenak aku berfikir dan akhirnya aku menerima tawaran tersebut. Acara dimulai jam 9 pagi, meliputi sambutan dari para direksi dan mantan direksi, setelah itu mulailah pembacaan Al-Qur'an dan sari tilawah dengan perasaan gugup dan khawatir sedikit menghela nafas panjang akhirnya dapat juga perasaan santai dan mulailah aku membaca. Setelah pembacaan selesai, dilanjutkan ceramah agama . Lalu di akhiri doa, salam-salaman dan ramah tamah atau makan siang.
Berikut foto saya dalam acara halal bihalal dari tahun ke tahun dan saat saya menjadi sari tilawah
Hikmah dari acara tersebut adalah :
Halal Bihalal mempunyai arti penting dalam ajaran agama. Penekannya adalah hubungan antara manusia dan Tuhannya serta hubungan antara manusia dan sesamanya. Allah berfirman, ''Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?'' (An-Nur: 22).
Sementara itu, untuk dosa yang berhubungan dengan kesalahan terhadap sesamanya, manusia harus meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. Bila demikian, tradisi halal bihalal itu pada intinya adalah silaturahmi dan saling memaafkan antarsesama, dan ini jelas sejalan dengan ajaran Islam. Alhamdulillah, masyarakat muslim di Indonesia telah mentradisikan hal ini secara luas. Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa kelapangan rezeki dan umur itu lewat silaturahmi.
Halal Bihalal mempunyai arti penting dalam ajaran agama. Penekannya adalah hubungan antara manusia dan Tuhannya serta hubungan antara manusia dan sesamanya. Allah berfirman, ''Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?'' (An-Nur: 22).
Sementara itu, untuk dosa yang berhubungan dengan kesalahan terhadap sesamanya, manusia harus meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. Bila demikian, tradisi halal bihalal itu pada intinya adalah silaturahmi dan saling memaafkan antarsesama, dan ini jelas sejalan dengan ajaran Islam. Alhamdulillah, masyarakat muslim di Indonesia telah mentradisikan hal ini secara luas. Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa kelapangan rezeki dan umur itu lewat silaturahmi.
0 komentar:
Posting Komentar