Rss Feed
  1. G A G A L , S I A P A T A K U T ?

    Kamis, 12 Februari 2015



    "Success is going from failure to failure, without lost of enthusiasm" Winston Churchill"

    "Ayo Iwan, bangkit lagi donk sayang ….." kata seorang ibu yang
    sedang mengajarkan berjalan kepada putranya yang berusia satu tahun.
    Anda pun, saya yakin pernah mengalami proses belajar berjalan
    tersebut, hingga hari ini anda bisa berjalan, berlari,
    melompat-lompat, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Ingatlah kembali
    proses belajar berjalan tersebut, berapa kalikah anda terguling ?
    Pasti, puluhan, hingga ratusan kali mungkin. Anda pada waktu masih
    kecil, walau otak sadar anda belum bisa berpikir secara logis, tapi
    otak bawah sadar anda terus belajar dan belajar, bagaimanakah proses
    mulai dari merangkak, berdiri, berjalan langkah demi langkah dari satu
    tempat ke tempat lain. Setiap kali anda terguling, otak bawah sadar
    anda akan merekam, bahwa terguling itu adalah proses dari cara berdiri
    yang salah, sehingga tanpa sadar anda akan mencoba dengan cara yang
    lain. Dan, bantuan dari pihak ketiga seperti orang tua anda, akan
    semakin mempercepat proses belajar tersebut. Dari kepolosan kita
    sebagai seorang anak, dimana kita belum mengerti apa itu gagal dan
    sukses, setiap kegagalan akan dianggap sebagai suatu proses untuk
    belajar mencari mana yang terbaik.

    Saat anda mulai beranjak dewasa, andapun sering mengalami
    proses belajar dari kegagalan dalam bentuk yang lain. Ingat pada waktu
    anda belajar berenang, atau belajar naik sepeda ? Jarang sekali orang
    yang saat belajar berenang tidak pernah kemasukan air di hidungnya,
    atau mungkin terjatuh pada waktu belajar naik sepeda pertama kali.
    Tapi karena tekad anda begitu besar, akhirnya melalui berbagai proses
    jatuh bangun dan sebagainya, anda bisa menjadi seorang yang cukup
    mahir berenang atau bersepeda.

    Jika melihat dari contoh-contoh yang mungkin pernah kita alami
    tadi, sebenarnya kita sudah pernah berkali-kali belajar dari kegagalan
    mulai dari kita kecil. Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan hidup
    anda saat ini ? Apakah anda masih tetap mempertahankan prinsip belajar
    dari kegagalan tersebut dalam setiap bidang kehidupan, ataukah mungkin
    kini anda seringkali menyerah, dan anda akan mengeluarkan berbagai
    alasan untuk menunjukkan bagaimana hambatan yang ada menghimpit hidup
    anda ?

    John Maxwell, salah seorang motivator dan filosofis terkenal
    dari Amerika, mengatakan dalam bukunya "FALLING FORWARD" bahwa
    kegagalan yang terjadi dalam sisi apapun dalam kehidupan manusia,
    seringkali dilihat dari sisi yang salah. Padahal jika kita mencoba
    melihat dari sisi yang lain, kita bisa mendapatkan banyak manfaat yang
    luar biasa. Kesalahan-kesalahan tentang persepsi kegagalan itu menurut
    John Maxwell adalah sebagai berikut :

    1.Orang menyangka kegagalan itu dapat dihindarkan, padahal tidak
    Jarang sekali ada orang yang bisa langsung sempurna melakukan sesuatu
    pada kesempatan pertama. Jika anda berharap bisa langsung sempurna
    dalam melakukan sesuatu tanpa kegagalan, mungkin anda justru tidak
    akan pernah melakukannya. Jadi hadapilah kegagalan itu, dan
    pelajarilah untuk lebih baik pada kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya


    2.Orang menyangka kegagalan itu suatu peristiwa, padahal bukan
    Kegagalan bukan suatu peristiwa, tapi HASIL dari tindakan-tindakan
    yang sudah kita lakukan sebelumnya. Ambil sebuah contoh, anda
    melakukan suatu presentasi kepada klien, tapi ternyata presentasi anda
    ditolak. Bukan berarti anda gagal di presentasinya, tapi mungkin
    karena persiapan yang kurang lama, materi yang tidak lengkap, dan
    sebagainya.

    3.Orang menyangka kegagalan itu obyektif, padahal tidak
    Kegagalan itu sifatnya sangat subyektif, bukan obyektif. Bisa saja
    menurut anda gagal, tapi tidak menurut orang lain. Respons anda
    sendirilah yang bisa menentukan apakah suatu tindakan gagal atau berhasil.

    4.Orang menyangka kegagalan itu sebagai musuh, padahal bukan
    Jangan menghindari kegagalan, tapi belajarlah dari kegagalan itu untuk
    memperbaiki diri. Herbert V. Brocknow bahkan mengatakan bahwa "Orang
    yang tak pernah membuat kegagalan, akan diperintah oleh orang yang
    pernah membuat kegagalan". Anda akan belajar lebih banyak dari yang
    pernah anda pelajari jika mau menganggap kegagalan sebagai `teman'
    untuk menjadi lebih baik

    5.Orang menyangka kegagalan itu sifatnya final, padahal kegagalan
    hanyalah suatu proses menuju sukses
    Jika kita pada waktu sekolah tidak naik kelas …..kita merasa dunia
    seolah runtuh. Semua nampak kelam dimata kita. Tapi, apakah semuanya
    akan habis begitu saja ? Semua tentu tergantung persepsi kita saat
    memandangnya. Kita masih punya kesempatan untuk mengulang, untuk
    belajar lebih rajin dan tekun. Tidak naik kelas bukan final sifatnya,
    tapi suatu peringatan agar kita mau memperbaiki proses belajar kita lagi.


    Jadi, bagaimanakah anda sekarang mempersepsikan suatu kegagalan ?
    Beranikah anda kini mencoba untuk siap menerima suatu kegagalan, dan
    belajar daripadanya ? Selama kita masih terkungkung ketakutan akan
    kegagalan, kita akan terus berada dalam level yang sama. Tapi saat
    anda berani menerima kegagalan, memperbaiki diri dan berusaha terus,
    anda akan menciptakan pertumbuhan untuk meningkatkan level kehidupan
    anda.
    Sukses selalu !

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar

profil