*Identitas Diri
Nurjanah, itulah nama yang telah diberikan oleh orang tua saya yang mengandung arti "cahaya surga". Saya dilahirkan di Jakarta, hari minggu 05 April 1992 . saya memiliki 2 kakak perempuan, 6 kakak laki-laki dan 1 adik laki-laki (Almarhum).
Ayah saya (Almarhum) dahulu bekerja sebagai wiraswasta dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya tumbuh sebagai balita yang aktif hingga berkembang menjadi anak yang ceria. Hobi saya adalah membaca. Orang tua saya mengatakan bahwa sejak kecil saya suka sekali membaca, sampai-sampai mau ke toilet pun membawa buku :) .
Ayah saya (Almarhum) dahulu bekerja sebagai wiraswasta dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya tumbuh sebagai balita yang aktif hingga berkembang menjadi anak yang ceria. Hobi saya adalah membaca. Orang tua saya mengatakan bahwa sejak kecil saya suka sekali membaca, sampai-sampai mau ke toilet pun membawa buku :) .
*Latar Belakang Keluarga
Saya berasal dari keluarga besar sederhana yang sangat kental dengan kebersamaan. Sejak kecil saya tinggal bersama dengan keluarga besar saya, terutama keluarga dari ayah karena keluarga saya merupakan keluarga patrilokal. Kami tinggal di Jalan Pahlawan Komarudin Ujung Krawang Rt 008 RW 05 No. 5 Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur 13950.
Dalam keluarga saya, sebagian besar berwiraswasta. Kedisplinan keluarga sangat dijaga, mulai dari bangun tidur, ibadah, bekerja, hingga makan bersama telah diterapkan di dalam keluarga besar saya. Setiap anak juga dilatih untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti memasak, menyapu, mengepel, dll.
*Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat
Seperti yang telah diketahui bahwa tempat tinggal saya adalah lingkungan keluarga, jadi setiap ada acara, semua pasti berkumpul. Saya hidup dengan budaya betawi yang cukup kental, kebersamaan selalu menjadi hal penting bagi keluarga saya. Kebudayaan masyarakat juga sangat terjaga rapi. Mereka tidak pernah meninggalkan adat istiadat masyarakat yang telah tertanam dari zaman nenek moyang terdahulu.
*Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
Sejak usia 4 tahun, saya telah dididik belajar membaca dan menulis, termasuk membaca Al-Quran sehingga pada usia 5 tahun saya sudah bisa membaca Koran, majalah, termasuk Al-Quran dan bahan bacaan lainnya, walaupun tidak begitu lancar. Sejak itu saya senang membaca bacaan apapun yang ada di hadapan saya, tentunya dengan pengawasan Ayah dan Ibu.
Tahun pertama masuk sekolah islam di Madrasah Ibtidaiyah Alhuda dekat dengan rumah saya saat usia saya lebih 5 tahun setengah dan kebetulan saya masuk sekolah bersamaan dengan kakak laki-laki saya yang jauh lebih tua berbeda usia terpaut 2 tahun. Saya sedikit malu, tetapi itu hanya berjalan beberapa saat. Dengan cepat saya dapat beradaptasi dengan lingkungan kelas dan teman-teman. Saya menjadi anak yang aktif dan berani mengekspresikan diri dan kebetulan saya terpilih sebagai ketua kelas di bangku kelas satu.
Tadarus setiap pagi, menghafal alqur'an dan hadits menjadi makanan favorit saya setiap hari. menghafal pelajaran shorof setiap jumat yang ditulis penuh di papan tulis supaya bisa pulang cepat. Dengan semangat dan senang hati, setiap pagi saya berangkat sekolah bersama teman-teman. Di sekolah, belajar dan mengerjakan tugas-tugas dari guru, hingga teori-teori baru yang didapat membuat saya terpicu menggali kekuatan ilmu islam dan umum yang diberikan. Mata pelajaran favorit saya saat di MI adalah al-qur'an hadits.
Selama di MI, saya berhasil meraih berbagai prestasi, walaupun tidak banyak di antaranya juara I lomba kaligrafi dan peringkat I di tingkat kelas V dan saya selalu dapat peringkat 4 besar selama di MI, saya selalu mengikuti kegiatan PASKIBRA dan PRAMUKA.
Kehidupan keluarga yang terbiasa tertata telah mendidik saya menjadi disiplin. Memang orang tua saya tidak memberi batasan kepada saya dalam bermain, namun sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap selesai shalat magrib bersiap-siap untuk berangkat mengaji bersama teman-teman. saya mengaji di 3 tempat yang kebetulan tidak jauh dari rumah dan setiap khatam saya selalu berpindah-pindah tempat.
Usia 11 tahun saya melanjutkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah Assyairiyah Attahiriyyah. Kegiatan sekolah berjalan seperti biasanya dan hanya ada sedikit perbedaan dengan keadaan di MI, termasuk mata pelajaran yang didapat. justru pelajaran islam itu jauh lebih banyak yang saya dapat di MI daripada di MTS, Saya kembali meraih berbagai prestasi disana. Berbagai lomba saya ikuti dan ada beberapa yang saya menangkan dan ada juga yang hanya mendapat sertifikat, di antaranya Juara Lomba Kaligrafi, Lomba Murotal, Lomba Matematika (dan ini yang lebih gak nyangka banget) dan saya kembali mengikuti kegiatan PASKIBRA.
Pada usia 14 tahun saya melanjutkan sekolah favorit RSBI di SMKN 48 Jakarta. sekolah dengan mayoritas perempuan, saya mengambil jurusan Multimedia yang katanya disana saya bisa belajar banyak mengenai komputer. berbagai tes saya lakukan dan akhirnya saya bisa masuk ke dalam jurusan multimedia dengan nilai UN MTS akhir 24,07. disana saya banyak belajar mengenai software dan saya pernah PKL atau Pelatihan Kerja Lapangan di sebuah Perusahaan Pertambangan yaitu PT Pamapersada Nusantara anak dari Perusahaan United Tractors. saya ditempatkan dibagian IT Department, disana saya belajar untuk scan, print, filling document, mendesain spanduk serta desain mesin ATM.
Tuntutan sebagai pelajar SMK semakin berat dibandingkan masa MI dan MTS dulu. dikarenakan adanya ujian praktek dan ujian kejuruan, saya ingat sekali bahwa ujian akhir itu saya membuat iklan layanan masyarakat pakai macromedia flash dengan tema "Pencegahan DBD" dengan nilai akhir yang cukup baik. Saya tetap berusaha keras dan penuh semangat disertai dorongan dari jauh oleh orang tua dan keluarga besar saya. disini saya tidak terlalu aktif dengan lomba-lomba yang ada. saya tidak berminat dengan organisasi yang ada dan saya hanya aktif di ekstrakulikuler Rohani Islam, Volly dan Futsal.
Setelah lulus sekolah saya bekerja di Perusahaan Negara di bidang kontraktor PT Amarta Karya (Persero) di Bekasi. saya bekerja di bagian Teknik, Administrasi Pengadaan barang dan jasa. subject pekerjaan saya adalah verifikasi tagihan dari semua proyek-proyek yang sedang berjalan. setiap harinya saya bertemu orang baru dari berbagai perusahaan, bertemu para kolektor, staf bahkan direktur. saya sangat menyukai pekerjaan saya dengan keadaan ini bisa melatih saya bertemu dengan orang-orang baru, berkomunikasi dengan baik, pengarahan dsb.
Saya bekerja sejak Oktober tahun 2009 dan pada tahun 2013 tepatnya bulan juni, saya memutuskan untuk kuliah. sebelumnya ibu dan keluarga saya tidak mengetahui kalau saya daftar kuliah, sampai saya diterima saya baru katakan ke mereka. semua saya lakukan sendiri, tidak ada campur tangan dari keluarga saya, mungkin kemandirianlah yang membuat saya seperti sekarang, Alhamdulillah saya bisa membiayai apa yang saya perlukan sendiri dan berkat iringan doa Ibu juga saya bisa sampai seperti sekarang.
*Cita-Cita dan Harapan Hidup ke Depan
Ibu saya selalu memberi nasihat dan di antaranya ketika saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu kepadanya, beliau berkata, ”Anakku yang manis, ibu berharap kamu menjadi anak yang solehah, berbakti kepada orang tua, agama dan berguna bagi orang-orang di sekitarmu. Semoga ilmu yang kamu peroleh bermanfaat dan semoga Allah memberkahi dan meridhoi setiap langkahmu. Amin”
walaupun Ayah kini telah tiada sejak saya kelas V, ayah pergi meninggalkan kami pada tanggal 3 oktober 2001 karna sakit. tapi 1 pesan yang selalu ku ingat "berjilbab" karna sejak kecil saya sudah di ajarkan untuk selalu mengenakan jilbab apabila keluar rumah dan adik saya juga sudah meninggal pada tanggal 19 januari 2014 karna tenggelam. mereka lah yang selalu memotivasi saya untuk terus berjuang, menjadi pribadi yang mandiri dan membanggakan walau mereka sudah tiada.
Setiap manusia memiliki mimpi, harapan dan cita-cita, baik itu tercapai atau tidak. Hal itu pastinya saya alami saat ini. Dengan segala perjuangan keras dan doa serta dukungan dari orang tua dan keluarga besar, saya ingin menjadi kebanggaan bagi mereka semua yang menyayangi saya. Cita-cita saya dahulu adalah menjadi guru agama. Bagi saya, mengajar merupakan profesi yang sangat berharga. Sangat sulit menjadi seorang pengajar tanpa disertai kemampuan yang memadai, mental yang kuat, dan pengalaman yang cukup. tapi untuk sekarang cita-cita saya sudah berubah, cukup jadi istri yang baik buat suami dan anak yang sholehah. :)
Saya berasal dari keluarga besar sederhana yang sangat kental dengan kebersamaan. Sejak kecil saya tinggal bersama dengan keluarga besar saya, terutama keluarga dari ayah karena keluarga saya merupakan keluarga patrilokal. Kami tinggal di Jalan Pahlawan Komarudin Ujung Krawang Rt 008 RW 05 No. 5 Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur 13950.
Dalam keluarga saya, sebagian besar berwiraswasta. Kedisplinan keluarga sangat dijaga, mulai dari bangun tidur, ibadah, bekerja, hingga makan bersama telah diterapkan di dalam keluarga besar saya. Setiap anak juga dilatih untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti memasak, menyapu, mengepel, dll.
*Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat
Seperti yang telah diketahui bahwa tempat tinggal saya adalah lingkungan keluarga, jadi setiap ada acara, semua pasti berkumpul. Saya hidup dengan budaya betawi yang cukup kental, kebersamaan selalu menjadi hal penting bagi keluarga saya. Kebudayaan masyarakat juga sangat terjaga rapi. Mereka tidak pernah meninggalkan adat istiadat masyarakat yang telah tertanam dari zaman nenek moyang terdahulu.
*Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
Sejak usia 4 tahun, saya telah dididik belajar membaca dan menulis, termasuk membaca Al-Quran sehingga pada usia 5 tahun saya sudah bisa membaca Koran, majalah, termasuk Al-Quran dan bahan bacaan lainnya, walaupun tidak begitu lancar. Sejak itu saya senang membaca bacaan apapun yang ada di hadapan saya, tentunya dengan pengawasan Ayah dan Ibu.
Tahun pertama masuk sekolah islam di Madrasah Ibtidaiyah Alhuda dekat dengan rumah saya saat usia saya lebih 5 tahun setengah dan kebetulan saya masuk sekolah bersamaan dengan kakak laki-laki saya yang jauh lebih tua berbeda usia terpaut 2 tahun. Saya sedikit malu, tetapi itu hanya berjalan beberapa saat. Dengan cepat saya dapat beradaptasi dengan lingkungan kelas dan teman-teman. Saya menjadi anak yang aktif dan berani mengekspresikan diri dan kebetulan saya terpilih sebagai ketua kelas di bangku kelas satu.
Tadarus setiap pagi, menghafal alqur'an dan hadits menjadi makanan favorit saya setiap hari. menghafal pelajaran shorof setiap jumat yang ditulis penuh di papan tulis supaya bisa pulang cepat. Dengan semangat dan senang hati, setiap pagi saya berangkat sekolah bersama teman-teman. Di sekolah, belajar dan mengerjakan tugas-tugas dari guru, hingga teori-teori baru yang didapat membuat saya terpicu menggali kekuatan ilmu islam dan umum yang diberikan. Mata pelajaran favorit saya saat di MI adalah al-qur'an hadits.
Selama di MI, saya berhasil meraih berbagai prestasi, walaupun tidak banyak di antaranya juara I lomba kaligrafi dan peringkat I di tingkat kelas V dan saya selalu dapat peringkat 4 besar selama di MI, saya selalu mengikuti kegiatan PASKIBRA dan PRAMUKA.
Kehidupan keluarga yang terbiasa tertata telah mendidik saya menjadi disiplin. Memang orang tua saya tidak memberi batasan kepada saya dalam bermain, namun sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap selesai shalat magrib bersiap-siap untuk berangkat mengaji bersama teman-teman. saya mengaji di 3 tempat yang kebetulan tidak jauh dari rumah dan setiap khatam saya selalu berpindah-pindah tempat.
Usia 11 tahun saya melanjutkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah Assyairiyah Attahiriyyah. Kegiatan sekolah berjalan seperti biasanya dan hanya ada sedikit perbedaan dengan keadaan di MI, termasuk mata pelajaran yang didapat. justru pelajaran islam itu jauh lebih banyak yang saya dapat di MI daripada di MTS, Saya kembali meraih berbagai prestasi disana. Berbagai lomba saya ikuti dan ada beberapa yang saya menangkan dan ada juga yang hanya mendapat sertifikat, di antaranya Juara Lomba Kaligrafi, Lomba Murotal, Lomba Matematika (dan ini yang lebih gak nyangka banget) dan saya kembali mengikuti kegiatan PASKIBRA.
Pada usia 14 tahun saya melanjutkan sekolah favorit RSBI di SMKN 48 Jakarta. sekolah dengan mayoritas perempuan, saya mengambil jurusan Multimedia yang katanya disana saya bisa belajar banyak mengenai komputer. berbagai tes saya lakukan dan akhirnya saya bisa masuk ke dalam jurusan multimedia dengan nilai UN MTS akhir 24,07. disana saya banyak belajar mengenai software dan saya pernah PKL atau Pelatihan Kerja Lapangan di sebuah Perusahaan Pertambangan yaitu PT Pamapersada Nusantara anak dari Perusahaan United Tractors. saya ditempatkan dibagian IT Department, disana saya belajar untuk scan, print, filling document, mendesain spanduk serta desain mesin ATM.
Tuntutan sebagai pelajar SMK semakin berat dibandingkan masa MI dan MTS dulu. dikarenakan adanya ujian praktek dan ujian kejuruan, saya ingat sekali bahwa ujian akhir itu saya membuat iklan layanan masyarakat pakai macromedia flash dengan tema "Pencegahan DBD" dengan nilai akhir yang cukup baik. Saya tetap berusaha keras dan penuh semangat disertai dorongan dari jauh oleh orang tua dan keluarga besar saya. disini saya tidak terlalu aktif dengan lomba-lomba yang ada. saya tidak berminat dengan organisasi yang ada dan saya hanya aktif di ekstrakulikuler Rohani Islam, Volly dan Futsal.
Setelah lulus sekolah saya bekerja di Perusahaan Negara di bidang kontraktor PT Amarta Karya (Persero) di Bekasi. saya bekerja di bagian Teknik, Administrasi Pengadaan barang dan jasa. subject pekerjaan saya adalah verifikasi tagihan dari semua proyek-proyek yang sedang berjalan. setiap harinya saya bertemu orang baru dari berbagai perusahaan, bertemu para kolektor, staf bahkan direktur. saya sangat menyukai pekerjaan saya dengan keadaan ini bisa melatih saya bertemu dengan orang-orang baru, berkomunikasi dengan baik, pengarahan dsb.
Saya bekerja sejak Oktober tahun 2009 dan pada tahun 2013 tepatnya bulan juni, saya memutuskan untuk kuliah. sebelumnya ibu dan keluarga saya tidak mengetahui kalau saya daftar kuliah, sampai saya diterima saya baru katakan ke mereka. semua saya lakukan sendiri, tidak ada campur tangan dari keluarga saya, mungkin kemandirianlah yang membuat saya seperti sekarang, Alhamdulillah saya bisa membiayai apa yang saya perlukan sendiri dan berkat iringan doa Ibu juga saya bisa sampai seperti sekarang.
*Cita-Cita dan Harapan Hidup ke Depan
Ibu saya selalu memberi nasihat dan di antaranya ketika saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu kepadanya, beliau berkata, ”Anakku yang manis, ibu berharap kamu menjadi anak yang solehah, berbakti kepada orang tua, agama dan berguna bagi orang-orang di sekitarmu. Semoga ilmu yang kamu peroleh bermanfaat dan semoga Allah memberkahi dan meridhoi setiap langkahmu. Amin”
walaupun Ayah kini telah tiada sejak saya kelas V, ayah pergi meninggalkan kami pada tanggal 3 oktober 2001 karna sakit. tapi 1 pesan yang selalu ku ingat "berjilbab" karna sejak kecil saya sudah di ajarkan untuk selalu mengenakan jilbab apabila keluar rumah dan adik saya juga sudah meninggal pada tanggal 19 januari 2014 karna tenggelam. mereka lah yang selalu memotivasi saya untuk terus berjuang, menjadi pribadi yang mandiri dan membanggakan walau mereka sudah tiada.
Setiap manusia memiliki mimpi, harapan dan cita-cita, baik itu tercapai atau tidak. Hal itu pastinya saya alami saat ini. Dengan segala perjuangan keras dan doa serta dukungan dari orang tua dan keluarga besar, saya ingin menjadi kebanggaan bagi mereka semua yang menyayangi saya. Cita-cita saya dahulu adalah menjadi guru agama. Bagi saya, mengajar merupakan profesi yang sangat berharga. Sangat sulit menjadi seorang pengajar tanpa disertai kemampuan yang memadai, mental yang kuat, dan pengalaman yang cukup. tapi untuk sekarang cita-cita saya sudah berubah, cukup jadi istri yang baik buat suami dan anak yang sholehah. :)
0 komentar:
Posting Komentar