TUGAS SOFTSKILL II
Judul : Keragaman dan Kesetaraan
Nama : Nurjanah
Kelas : 1 KA 40
NPM : 16113682
Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan : Sistem Informasi
=======================================
KERAGAMAN DAN KESETARAAN
KERAGAMAN berasal dari kata ragam
Dalam kamus besar bahasa indonesia ragam berarti :
1. sikap, tingkah laku, cara,
2. macam, jenis,
3. musik, lagu,
4. warna, corak
5. laras ( tata bahasa ),
keragaman menunjukan adanya banyak macam. Sedangkan keragaman sendiri berarti perihal berjenis-jenis atau beragam-ragam atau suatu keadaan yang beragam-ragam. Keragaman secara umum adalah suatu kondisi dimana terdapat perbedaan-perbedaan di dalam masyarakat di berbagai bidang seperti suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik, adat dan kesopanan, sosial dan ekonomi.
sesuai Firman ALLAH : "Wahai sekalian manusia, sungguh Kami telah menciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal mengenal antara satu sama lain. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu." (QS Al Hujuraat : 13)
Ketika ini, hakikat kemanusiaan telah jauh tersasar dari fitrah yang Allah tetapkan. Nilainya telah hilang sehingga manusia tidak lagi memuliakan manusia lainnya
Keragaman pada individu berarti bahwa setiap individu memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dari individu lain. Perbedaan itu terletak misalnya pada sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.
Sedangkan pada tingkat sosial keragaman terjadi karena ada perbedaan suku bangsa, agama, budaya, ekonomi, pendidikan, daerah, dan lain-lain.
Pentingnya Demokrasi
INDONESIA adalah bangsa plural. Penghuni bangsa ini berkewajiban dan harus saling menghargai antara satu dengan yang lain, kebebasan yang beretika dan bermoral. Demokrasi yang ada di Indonesia berbeda dengan demokrasi barat, Amerika misalnya. Demokrasi memiliki nilai-nilai persaudaraan, kebebasan (kebebasan yang dimaksud bukan kebebasan sewenang-wenang). Dalam demokrasi juga memilki kesetaraan serta kedaulatan terhadap rakyat yang tak bisa diabaikan. Bangsa ini, sebelumnya telah dipraktekkan oleh para nenek moyang kita dan juga para leluhur yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan juga keadilan. Misalnya dalam memilih seoarang pemimpin harus yang pantas memimpin.
ada 2 (dua) asas pokok demokrasi, yaitu:
1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jurdil; dan
2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama
Jenis- Jenis Demokrasi dalam pelaksanaannya, demokrasi terbagi dua jenis yaitu:
1. Demokrasi Langsung Demokrasi langsung, rakyat seluruhnya dikutsertakan dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan. Hal ini terjadi pada zaman yunani kuno (abad ke 4 SM – abad ke 6 SM). Pada masa itu Yunani berupa negara kota (polis). Akan tetapi pada masa itu ada pembatasan ikut dalam pemerintahan adalah anak, wanita dan budak. Akibat perkembangan penduduk maka system demokrasi. Akibat perkembangan penduduk maka demokrasi langsung sudah tidak memungkin lagi sehingga timbul cara kedua yaitu demokrasi tidak langsung.
2. Demokrasi tidak langsung, Demokrasai tidak langsung dilaksanakan melalui system perwakilan. Biasanya dilaksanakan dengan cara pemilihan umum. Secara terminology . Demokrasi dari segi terminology mengandung makna demokrasi konseptual. Demokrasi dilihat dari segi pemikiran politik
Problematika keragaman serta solusinya dalam kehidupan ?
Keragaman masyarakat Indonesia yang mengembangkan kita tidak serta merta mempunyai dampak yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan keragaman ini juga bisa perpotensi negative.Van de burghe sebagaimana dikutip oleh elly M. setiadi (2006) menjelaskan bahwa masyarakat majmuk memiliki sifat-sifat sbb:
a) Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda.
b) Memiliki struktur social yang berbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer
c) Kurang mengembangkan consensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.
d) Secara relatif, seringkali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
e) Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
KESETARAAN
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama, bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain, dihadapan tuhan , semua manusia adalah sama derajat, kedudukan atau tingkatannya. yang membedakannya adalah tingkat ketaqwaan manusia tsb terhadap tuhan.
Pentingnya Keseteraan dalam Keragaman
Kesetaraan atau kesederajatan adalah suatu sikap untuk mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban sebagai sesama manusia.
Indikator kesederajatan adalah:
1. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, gender dan golongan.
2. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan dan kehidupan yang layak.
3. Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan,individu, dan masyarakat.
Upaya Mewujudkan Kesetaraan antara lain :
1. Membangun pola komunikasi untuk meningkatkan keterbukaan, kedewasaan sikap, dan kesadaran terhadap adanya keragaman.
2. Mengembangkan sikap dan pola pikir masyarakat untuk memandang keragaman sebagai kekayaan bangsa.
3. Memperkecil kesenjangan antara warga masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Problema yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban antar warga masyarakat.
Sikap-sikap tersebut yang kemudian memunculkan tindakan-tindakan seperti pelecehan, pembatasan, atau pengucilan yang didasarkan pada pembedaan orang atas dasar agama, suku bangsa, kelompok, golongan, status sosial dan sebagainya. Diskriminasi merupakan masalah utama yang menghambat terwujudnya kesetaraan dalam masyarakat.
Selain menghilangkan penyakit-penyakit budaya diatas, terdapat bentuk solusi yang lain yang dapat dilakukan. Elly M.stiadi dkk (2006) mengemukakan ada hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu:
1. semangat religius
2. semangat nasionalisme
3. semangat pluralisme
4. semangat humanisme
5. dialog antar ummat beragama
6. membangun suatu pola komunikasi untuk intraksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.
Sumber 1
Sumber 2
0 komentar:
Posting Komentar